Skip to main content

Posts

Showing posts from April 3, 2016

Advertise

Ir Soekarno (Kelompok 1)

Kelompok 1 : 1.       Eni rohmawati                       (12) 2.       Galih Wahyu S                      (15) 3.       Lisnanda D                            (20) Ir Soekarno

MENDUR BERSAUDARA (Kelompok 11)

Oleh Kelompok 11 : 1.       Armilda Kallista                        (07) 2.       Ayunda Hafshah                        (09)      3.       Erlinda Fatmawati                     (13) MENGENAL LEBIH DEKAT SOSOK MENDUR BERSAUDARA

MOHAMMAD HATTA (Kelompok 2)

MOHAMMAD HATTA Oleh : 1.     Elviana Prihatiningsih (10/XI MIPA 2) 2.     Rima Sofiana               (28/XI MIPA 2) 3.     Wulan Mulia                  (31/XI MIPA 2)

Raden Suwiryo (Kelompok 9)

Oleh : 1.    Adi Zanuwar              (01) 2.    Amika Ratna Putri       (05) RADEN SUWIRYO

F.Wuz dan Yusuf Ronodipuro (kelompok 13)

Kelompok 13 : 1. Alvian Dea Yuliyani (04) 2. Joko Triyanto (19) 3. Lutfia Dwi Rosiani (21) F.Wuz dan Yusuf Ronodipuro  

Latief Hendraningrat (Kelompok 7)

Oleh : 1.      Eni Nur Hidayati     (11) 2.      Reyhan Ibnu A         (27) Latief Hendraningrat Brigadir Jenderal   TNI  ( Purn. ) Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat  Pengibar Bendera Pusaka Sewaktu Proklamasi - lahir di Jakarta, 15 Februari 1911 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1983 pada umur 72 tahun) adalah seorang prajurit PETA berpangkat Sudanco pengerek bendera Sang Saka Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56.  Beliau mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Hukum. Saat menjadi mahasiswa itu ia sekaligus mengajar bahasa Inggris di beberapa sekolah menengah swasta, seperti yang dikelola oleh Muhammadiyah dan Perguruan Rakyat. Ia pernah dikirim oleh pemerintah Hindia Belanda ke World Fair) di New York, sebagai ketua rombongan tari. Dalam masa pendudukan Jepang ia giat dalam Pusat Latihan Pemuda (Seinen Kunrenshoo), kemudian menjadi anggota pasukan Pembela Tanah Air (Peta).

BURHANUDDIN MOHAMMAD DIAH (Kelompok 6)

TUGAS SEJARAH Anggota kelompok  6  :  1.       Ayu Wulandari           (08) 2.       Rena Septiyaningrum  (26) A. BIOGRAFI TOKOH BURHANUDDIN MOHAMMAD DIAH             Burhanuddin Mohammad Diah (lahir di Kutaraja, yang kini dikenal sebagai Banda Aceh , 7 April 1917 – meninggal di Jakarta , 10 Juni 1996 pada umur 79 tahun) adalah seorang tokoh pers, pejuang kemerdekaan, diplomat , dan pengusaha Indonesia. Masa kecil             Nama asli B.M. Diah yang sesungguhnya hanyalah Burhanuddin. Nama ayahnya adalah Mohammad Diah, yang berasal dari Barus , Sumatera Utara. Ayahnya adalah seorang pegawai pabean di Aceh Barat yang kemudian menjadi penerjemah. Burhanuddin kemudian menambahkan nama ayahnya kepada namanya sendiri. Ibunya, Siti Sa'idah (istri pertama Diah) adalah wanita Aceh yang menjadi ibu rumah tangga. Burhanuddin, anak bungsu dari 8 bersaudara, juga mempunyai dua orang saudara tiri

SUKARNI KARTODIWIRYO (Kelompok 4)

MENELADANI PERJUANGAN PARA TOKOH PROKLAMASI SUKARNI KARTODIWIRYO Kelompok 4 Grinta Satria Nugraha     (16) Nisa Ayu Rizana             (24) XI MIPA 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI Tahun Pelajaran 2015 / 2016

Sayuti Melik (Kelompok 5)

“SAYUTI MELIK”     Oleh : Metta Dwi Yanti      (22/XI.A.2) Mita Renate          (23/XI.A.2) SMA NEGERI 1 BOYOLALI Tahun Pelajaran 2015/2016 A.       Profil Sayuti Melik Nama                    : Mohammad Ibnu Sayuti              Tempat Lahir      : Sleman, Yogyakarta Lahir                      : 22 November 1908 Meninggal           : Jakarta, 27 Februari 1989 pada umur 80 tahun Makam                 : TMP Kalibata Agama                  : Islam Pekerjaan            : Wartawan Politisi Warga Negara   : Indonesia

Achmad Soebardjo (Kelompok 3)

Kelompok 3        : Agus Supriyanto             (03)                              Tika Noveta Sari             (30) Kelas                  : XI MIPA 2 Tokoh Proklamasi “Achmad Soebardjo”

dr. MOEWARDI (Kelompok 10)

dr. MOEWARDI Oleh: Indra Kusumajati Susanto (XI MIA 2 / 18) Sarah Mulawati (XI MIA 2 / 29)

Syahruddin (Kelompok 12)

Kelompok 12 : 1.       Agus Sriwidodo                   ( 02 ) 2.       Anissa Rizky Indriastuti    ( 06 ) 3.       Fajar Agus Pradana           ( 14 )  Syahruddin Syahruddin adalah seorang telegraphis pada kantor berita Jepang (DOMEI) yang mengabarkan berita proklamasi kemerdekaan Negara Indonesia ke seluruh dunia secara sembunyi-sembunyi ketika personil jepang istirahat pada tanggal 17 agustus 1945 jam 4 sore. Tanpa jasa syahruddin, maka niscaya berita proklamasi tidak akan cepat disebarluaskan. Jumat, 17 Agustus 1945, sekitar jam 17:30 WIB. Saat itu  Pak Jusuf sedang berada di kantornya, Hoso Kyoku (Radio Militer Jepang di Jakarta). Tiba-tiba muncullah Syahruddin, seorang pewarta dari kantor berita Jepang Domei dengan tergesa-gesa. (Catatan: Pak Jusuf sempat meralat kebenaran berita bahwa yang datang itu adalah sejarawan Des Alwi). Syahruddin yang masuk ke kantor Hoso Kyoku dengan melompati pagar itu menyerahkan

S. Suhud (Kelompok 8)

S. Suhud Pengibar Bendera Pusaka Sewaktu Proklamasi Oleh : Imani Wegig W            (17) Prastowo Widayanto          (25) XI MIPA 2