Kelompok 13 :
1. Alvian Dea Yuliyani (04)
2. Joko Triyanto (19)
3. Lutfia Dwi Rosiani (21)
F.
Wuz bersama Yusuf Ronodipuro adalah perintis siaran RRI, F. Wuz adalah tokoh
yang membacakan berita Proklamasi di Radio.
Setelah Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi, pada hari itu juga teks
proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari Kantor Domei, Waidan
B. Palenewen. Ia menerima teks proklamasi dari seorang wartawan Domei yang
bernama Syahruddin. Kemudian ia memerintahkan F. Wuz, supaya berita proklamasi
disiarkan tiga kali berturut-turut.
Baru dua kali F. Wuz melaksanakan tugasnya, masuklah orang Jepang ke ruangan radio sambil marah-marah, sebab mengetahui berita proklamasi telah tersiar ke luar melalui udara. Akibat dari penyiaran tersebut, pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita dan menyatakan sebagai kekeliruan. Pada tanggal 20 Agustus 1945 pemancar tersebut disegel oleh Jepang dan para pegawainya dilarang masuk. Sekalipun pemancar pada kantor Domei disegel, para pemuda bersama Jusuf Ronodipuro ternyata membuat pemancar baru dengan bantuan teknisi radio, di antaranya Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan Suhandar. Mereka mendirikan pemancar baru di Menteng 31 (disahkan menjadi RRI pada tanggal 18 Agustus), dengan kode panggilan DJK 1. Dari sinilah selanjutnya berita proklamasi kemerdekaan disiarkan.
Keteladanan
yang patut diteladani adalah kegigihan dan pantang menyerahnya untuk mencapai
tujuannya, yaitu menyebarluaskan teks proklamasi.
Dokumen dapat dilihat di bawah ini atau dapat di download Disini
Salah ini om , yg baca teks proklamasi di radio Jusuf Ronodipuro, saya ada file rekaman suara dari RRI
ReplyDeleteKalau puny kirm yah bang 082399204932
Delete